ADA BERAPA MACAM JENIS SANTET?
Yang jelas sangat banyak. Kita tidak mungkin mengetahui karena setiap
suku bangsa di tanah air dan di dunia rata-rata memiliki semacam ritual
penyantetan. Pada umumnya, santet dapat dikategorikan menjadi empat
jenis berdasarkan sarananya yaitu: Makhluk halus, Jimat dan Mantra,
Kekuatan batin dan Pengobatan.
BERASAL DARI MANA SANTET?
Tidak ada yang tahu persis darimana sebenarnya ilmu santet berasal. Ada
pendapat yang berasal dari ilmu malaikat harut marut di jalan Nabi
Sulaiman dan sebagainya. Di Indonesia santet begitu dikenal, misalnya di
daerah Banyuwangi. Ilmu hitam di nusantara ini sangatlah banyak
jenisnya dan di Dayak dikenal sangat kuat. Bahkan santet juga dikenal di
kalangan para Brahmin di India. Negeri India bisa dikatakan sebagai
tempat kelahiran ilmu hitam. Santet yang digunakan oleh suku asli Taiwan
mirip dengan yang digunakan oleh orang Thailand dan Filipina. Bahkan
nama nama istilahnya juga mirip. Karena bahasa yang digunakan sangat
dekat, pasti ada hubungan dan kaitan diantara ilmu hitam.
APAKAH SARANA UNTUK MENYANTET?
Banyak sekali sarananya. Di berbagai budaya di tanah air dan di dunia,
sarana menyantet dan metodenya juga beragam. Misalnya dengan paku,
rambut, cermin, tujuh ayam untuk sesajen dan seterusnya. Di selatan
Cina, santet disebut ‘ku’ yang berarti sama dengan ’santet’.
Perbedaannya hanya pada metode yang digunakan. Ada banyak macam ‘ku’.
Diantaranya, sepanjang yang saya ketahui, adalah ku ulat sutera, ku
ular, ku batu, ku gila, ku cacing, dan sebagainya. ‘Ku’ adalah
sebenarnya semacam virus. Santet sejenis ini menggunakan virus untuk
melukai orang. Penggunaan hu dan mantra oleh pengikut aliran hitam juga
merupakan suatu bentuk santet. Ilmu hitam yang digunakan oleh aliran
hitam di Tibet adalah santet yang bersifat primitif dan penyembahan.
APA YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH SEORANG AWAM JIKA IA TERKENA SANTET?
Karena seorang awam tidak melatih ilmu perisai pelindung diri, ia akan
terkena santet begitu disantet. Setelah ia menyadari bahwa ia disantet,
ia harus mencari seorang yang waskita untuk membuang santet tersebut.
Orang waskita ini akan menyelidiki santet jenis apa yang digunakan dan
menggunakan kekuatan batinnya yang sesuai untuk membuangnya. Untuk
membuang santet, sang waskita ini harus menggunakan ilmu “menanggung”
dan “mentransfer”. Seorang waskita dapat membuang santet sendiri, bahkan
dapat melakukannya dari jarak jauh. Jarak tidaklah penting karena semua
olah batin adalah berdasarkan kekuatan konsentrasi. Banyak visualisasi,
mantra, dan simbol dapat digunakan untuk membuang berbagai jenis
santet. Ilmu ini dapat digunakan secara efektif oleh seorang yang telah
hidup dengan Guru sejatinya.
BAGAIMANA SEORANG AWAM MELINDUNGI DIRI DARI SANTET?
Dukun santet dapat memikirkan berbagai cara untuk menggunakan santet
nya. Si calon korban seperti berada di tempat terbuka, sedangkan si
dukun santet berada ditempat yang tersembunyi. Bila mengunjungi
seseorang yang tahu ilmu hitam, lebih baik tidak makan makanan yang
disuguhkannya atau meminum teh yang disiapkannya. Jangan memberitahu
data kelahiran (tahun, bulan, tanggal, dan jam kelahiran). Jangan
memberikan barang barang simbol seperti kuku, rambut, dan sapu tangan.
Bila seseorang tahu dengan jelas bahwa seseorang akan menggunakan santet
untuk mencelakainya, ia harus segera mencari seorang waskita dan
meminta suatu alat perlindungan yang telah diberikan kekuatan Guru
Sejati.
APA YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MELINDUNGI RUMAH DARI SANTET?
Rumah dapat dilindungi dengan ritual membuat PAGAR GAIB. Cara yang
paling mudah adalah meminta orang waskita untuk memberkati air yang
sudah diisi kekuatan batin. Lalu, percikkan air itu didalam rumah dan
sekelilingnya. Air yang sudah diisi doa itu dilindungi dan dijaga oleh
kekuatan malaikat. Memercikkan air doa didalam dan diluar rumah adalah
ilmu membuat pagar gaib. Semua santet tidak akan dapat mencelakakan.
Bila ia dapat mengundang seorang ahli Guru Sejati ke rumahnya untuk
membuat pagar, itu juga cara yang efektif dan mudah.
BAGAIMANA PROSEDUR MEMBUANG SANTET?
Pertama, memurnikan. Kedua, membuat batas. Ketiga, membuat benteng. Keempat, berlatih olah batin dengan tekun.
SIAPAKAH MAHLUK HALUS PENGUASA SANTET?
Ahli santet di Eropa menyebutnya sebagai ‘Satan’. Di India, Thailand,
dan Malaya, para ahli santet percaya bahwa ‘Shiva’ adalah kekuatan
santet yang terbesar. Shiava adalah danyang Isvara, dahnyang penghancur
dalam Hindu. Surga Isvara adalah satu dari beberapa aliran sesat didalam
agama Hindu. Menurutnya, Shiva adalah penguasa segalanya. Sewaktu dunia
berakhir, mereka percaya bahwa semua akan memasuki sebuah tempat
bernama Mahesvara. Danyang Isvara mempunyai tubuh hijau. Penampilannya
adalah bersisi tiga dan berlengan empat. Satu sisi adalah dalam bentuk
raja langit; satu sisi lagi dalam bentuk raksasa (yaksha); dan sisi
ketiga adalah dalam bentuk dewi. Setiap sisi mempunyai tiga mata. Dari
ke 4 lengan, tangan kiri atas memegang trisula, tangan kiri bawah
memegang botol dari emas, tangan kanan atas memegang bunga, tangan kanan
bawah memegang mutiara. Di Tibet, danyang-danyang tertinggi dari aliran
hitam adalah ke 6 Saudara Langit dan ke 12 Tama. Ini agak berbeda
dengan santet jenis lainnya.